Rencana NATO melindungi Polandia diperluas ke negara-negara Baltik
Amerika Serikat dan NATO menyusun rencana pertahanan untuk negara-negara Baltik dari Rusia, seperti tertulis dalam kawat diplomatik AS yang terungkap di Wikileaks.
Kawat diplomatik itu -yang diterbitkan harian Inggris The Guardian- mengungkap rencana untuk memperluas strategi yang sudah ada dalam mempertahankan Polandia dengan memasukan Estonia, Latvia, dan Lituania.
Yang terungkap antara lain adalah pesan diplomatik dari Kedutaan AS untuk NATO di Brusel yang menyebut Laksamana James Stavridis -komandan utama NATO di Eropa- pada bulan Januari mengusulkan rencana perluasan pertahanan NATO untuk negara Baltik, yang disebut dengan istilah Pengawalan Elang.
"Perluasan secara resmi disampaikan ke aliansi pertahanan di bawah prosedur rahasia."
Kawat diplomatik rahasia lain, juga pada Januari 2010, ditandatangani Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, yang menginstruksikan cara menanggapi rencana NATO yang baru untuk negara-negara Baltik sambil menekankan proyek itu harus dipertahankan kerahasiaannya.
"Kita melihat perluasan Pengawalan Elang sebagai satu langkah menuju kemungkinan perluasan rencana kontingensi khusus NATO menjadi sebuah rencana kawasan," seperti terulis dalam kawat itu.
Harapan Polandia
Kawat diplomatik tersebut juga mengatakan agar rencana militer itu sebaiknya tidak dibahas secara terbuka karena bisa meningkatkan ketegangan antara NATO-Rusia.Wartawan BBC, Peter Biles, mengatakan kawat diplomatik rahasia tersebut bisa dilihat sebagai latar belakang dari upaya Washington untuk menata kembali hubungan dengan Rusia dan meningkatkan kerjasamanya.
Kawat diplomatik lainnya memperlihatkan kadar frustrasi antara Warsawa dan Washington sehubungan dengan rencana pertahanan rudal angkasa Patriot di Polandia.
Rencana pertahanan itu merupakan imbalan penting bagi Polandia untuk mendukung Presiden Bush dalam rencana pertahanan rudal yang lebih meluas.
Namun Polandia tidak mendapatkan sistem yang beroperasi dengan awak yang lengkap, selain peluncur tanpa rudal dan sejumlah pasukan AS yang lebih merupakan perlambang saja.
Salah seorang pejabat senior Polandia -seperti tertulis dalam sebuah kawat diplomatik pada Februari 2009- menyatakan kepada Amerika Serikat bahwa negaranya mengharapkan rudal yang beroperasi dan bukan sesuatu yang disebutnya sebagai "rencana pot bunga."
Sumber: http://www.detiknews.com/read/2010/12/07/144838/1510670/934/rencana-nato-memperluas-pertahanan-negara-baltik?881101934
Kalau Komentar FACEBOOK tidak muncul
Tekan F5 di keyboard kamu
