Jakarta - Komisi Penanggulangan AIDS menilai makin tingginya jumlah penderita HIV/AIDS, karena makin tingginya hubungan seksual berisiko yang dilakukan tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA), Nafsiah Mboi menyampaikan hal itu, di Jakarta, Minggu (5/12/2010). "Kecenderungan faktor makin tingginya angka HIV/AID saat ini adalah makin tingginya hubungan berisiko tanpa kondom. Sementara dari penyebab lain, semisal, narkoba suntik justru makin menurun," ujarnya
Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS, untuk wilayah DKI Jakarta sejak awal 2010 ini ratusan warga Jakarta positif terinfeksi HIV/AIDS. Sementara berdasarkan jumlah kasus yang terjadi, di Jakarta Pusat tercatat sebanyak 166 kasus. Jakarta Utara 107 kasus, Jakarta Barat 171 kasus, Jakarta Selatan 127 kasus, Jakarta Timur 265 kasus. Sementara wilayah lainnya di sekitar Jakarta mencapai 325 kasus. 77 kasus lainnya tidak diketahui jelas asal usul daerahnya.
Di DKI Jakarta, kasus HIV sejak 1987 hingga Agustus 2010, tercatat mencapai 7.018 kasus. Sebanyak 3.424 orang di antaranya terjangkit AIDS, dan sebanyak 3.594 orang lainnya terjangkit HIV. Sementara jumlah orang yang meninggal akibat AIDS sebanyak 107 orang.
Menurut data Kementerian Kesehatan 2009, jumlah kasus AIDS yang terjadi di Jakarta tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Bahkan, Jakarta menjadi kota dengan kasus AIDS tertinggi setelah Jawa Barat. Jika kasus AIDS di Jawa Barat menempati posisi tertinggi di Indonesia dengan jumlah 2.888 kasus, jumlah kasus di Jakarta tercatat mencapai 2.781 kasus.
Sumber: http://nasional.inilah.com/read/detail/1032012/jumlah-penderita-aids-terus-meningkat
Kalau Komentar FACEBOOK tidak muncul
Tekan F5 di keyboard kamu
