banjarmasin post/Kurniawan
Bayi Mahmudah yang memiliki ekor sedang digendong ibunya.
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - PENYAKIT yang selama ini menyiksa Mahmudah sudah diketahui. Bayi perempuan berusia tujuh bulan itu menderita hydrocephalus dan mylomeningocele. Ada cairan otak yang ada di benjolan belakang tubuhnya yang mirip ekor.
Pasien malang warga Takisung, Kabupaten Tanahlaut itu, ditangani spesialis bedah saraf, dr Agus Suhendar SpBS. "Benjolan yang berada di punggung belakang pasien (Mahmudah) itu berisi cairan otak. Cairan itu memang turun dan masuk ke tulang belakang," ujar Agus, Rabu (24/11/2010).
Dalam beberapa hari ke depan, pihak RSUD Ulin Banjarmasin akan melakukan tindakan.Dokter berambut panjang itu mengatakan, penyebab terjadinya benjolan di bagian atas pantat Mahmudah itu adalah tulang punggung bagian belakang ada yang terbuka atau tidak rapat.
"Akibatnya cairan otak di kepala secara perlahan turun ke bagian tulang tersebut dan akhirnya membentuk benjolan," ujarnya.
Menurutnya, cairan itu masuk sedikit demi sedikit. "Itu terjadi setiap hari dan lama kelamaan cairan yang masuk semakin menumpuk, sehingga terjadilah benjolan seperti sekarang ini," ujarnya.
Operasi atau tindakan yang dilakukan, katanya, ada dua tahap. Pertama, melakukan ventriculo peritonial shunt, yakni pemasangan selang dari otak ke bawah. "Selang itu dipasang di bawah kulit. Bagian ujung selang disalurkan ke bagian perut besar sebagai pembuangan," ujarnya.
Tindakan kedua, melakukan reseksi cele operator, yakni melakukan operasi terhadap benjolan di bagian punggung belakang.
"Kalau bayi seumur Mahmudah, masa pembiusannya tak lebih dari dua jam," ujar Agus.
Kasi Humas dan Informasi RSUD Ulin Banjarmasin, HM Yusuf Spd menambahkan, otak manusia ada cairan. Cairan otak itu bersirkulasi setiap hari.
"Cairan otak itu masuk ke dalam tulang belakang. Karena tulang belakang pasien itu ada yang terbuka, maka cairan itu menumpuk dan terjadi benjolan," ujarnya.
Dari konsultasi dokter Agus, kata Yusuf, operasi direncanakan Selasa (30/11) nanti. "Saat ini kami akan meningkatkan gizi pasien dan berat badannya setiap hari harus ditimbang," ujarnya.
Kini Mahmudah dirawatinapkan di ruang Tulif RSUD Ulin. Kedua orangtuanya, M Yono dan Hamidah, sangat gembira anak resmi menjalani rawatinap di rumah sakit tersebut.
"Kami atas nama keluarga, mengucapkan terima kasih kepada petugas rumah sakit, yang telah banyak membantu dalam melayani keponakan kami," ucap Arbayah, kakak Hamidah.
Sumber: http://bontangkreatif.blogspot.com/2010/11/kasihanekor-mahmudah-berisi-cairan-otak.html
Kalau Komentar FACEBOOK tidak muncul
Tekan F5 di keyboard kamu
