RMOL. Jurubicara DPP Partai Demokrat, Ruhut Sitompul menanggapi sinis usulan agar Bambang Widjajanto dijadikan jaksa agung menggantikan Hendarman Supandji.
"Kalau situasi politiknya tidak gonjang ganjing ya enggak masalah. Tapi akhir-akhir ini bisa kita lihat, ada tokoh yang masuk nominasi capres 2014 merasa dizalimi. Sama kan seperti SBY. Dia bukan capres. Tapi Presiden saja tetap difitnah," urai Ruhut panjang lebar kepada wartawan usai mengikuti pemilihan pimpinan KPK di area Gedung Nusantara II DPR, Senayan, Kamis (25/11).
Terkait hal ini, terang Ruhut melanjutkan, taruhlah Bambang yang kalah dalam pemilihan KPK menjadi jaksa agung definitif. Lantas, muncul pertanyaan terkait keinginan SBY memperkokoh kejaksaan.
"Ya orang kalah dijadikan jaksa agung. Ada jaminan enggak orang lain enggak ada yang ngomong seperti itu kalau si Bambang dijadikan jaksa agung?," tanya balik Ruhut.
Diakuinya memang Bambang adalah figur yang kredibel, tapi harus diingat pula pendiri Indonesian Corruption Watch itu kalah dalam pertarungan pemilihan pimpinan KPK.
"Itu enggak enak, enggak jadi pimpinan KPK jadi jaksa agung. Berarti jaksa agungnya buangan dong. KPK ini kan adhoc. Jadi kalau buat jaksa agung biar presiden yang menentukan," pungkas Ruhut yang juga anggota Komisi III DPR ini.
Sumber: http://www.rakyatmerdeka.co.id/news.php?id=10368
Kalau Komentar FACEBOOK tidak muncul
Tekan F5 di keyboard kamu


