Berdasarkan hasil wawancara tertulis dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangun an Kabupaten Malang, Dr. H. Nehruddin, SE, MM didapatkan data aspek perencanaan pembangunan wilayah Kecamatan Lawang berdasarkan perencanaan pembangunan Kabupaten Malang ke depan. Kecamatan Lawang merupakan kecamatan yang terletak di ujung utara Kabupaten Malang dengan luas 6.780,27 Ha yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, dimana mata pencaharian penduduknya yang berjumlah 90.468 jiwa sebagian besar adalah berdagang, bertani dan buruh pabrik.
Dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), maka dapat dikatakan baik AHH, Pendidikan maupun daya beli masyarakat Lawang angkanya berada di atas Kabupaten Malang dan angka IPM Kecamatan Lawang menduduki ranking pertama dari 33 kecamatan yang ada di Kabupaten Malang.
Dilihat dari bidang sarana prasarana dan pengembangan wilayah, maka kecamatan Lawang termasuk dalam SSWP Lingkar Kota Malang sebagaimana Kecamatan Dau, Karangploso, Singosari, Pakisaji, Wagir, Tajinan, Bululawang dan Pakis.
Dilihat dari penyediaan sarana prasarana yang ada, maka Kec Lawang juga merupakan kawasan strategis HANKAM, karena terdapat daerah latihan militer di Desa Sidodadi, sehingga perlu diadakan pembatasan ruang pada kawasan ini guna menghindari dampak negatif yang timbul akibat kegiatan di dalam kawasan militer tersebut.
Pengembangan sistem jaringan transportasi yang akan datang akan meliputi:
- Arahan pengembangan transportasi darat direncanakan pembangunan perpanjangan jalan tol Surabaya-Gempol diteruskan ke Pandaan, Lawang, Singosari, Pakis dan Kepanjen. Gerbang Tol direncanakan di Lawang dan Singosari yang berhubungan dengan kolektor primer menuju Kota Batu serta berakhir di Kepanjen.
- Arahan yang berhubungan dengan pengembangan me-tropolitan Malang, maka di perlukan angkutan massal dengan menggunakan bus dan kereta api komuter, yaitu: A. Jalur angkutan komuter melalui rute Lawang, Singosari, Malang, Pakisaji, Kepanjen dan Sumberpucung (Karangkates). B. Jalur angkutan bus metro dengan rute Lawang, Singosari, Malang, Pakisaji, Kepanjen dan Sumberpucung (Karangkates).
- Arahan yang berhubungan
dengan kawasan peruntukan industri dan kawasan permu kiman yang terdiri dari : A. Kawasan peruntukan industri akan dikembangkan dalam bentuk kawasan industri, lokasi industri yang telah berkembang dan home industri. B. Kawasan permukiman dengan kepadatan rata-rata tinggi dan sebagian kawasan dapat digunakan untuk rumah susun.
Dalam bidang ekonomi, utamanya dilihat dari PDRB dan pertumbuhan ekonomi dapat diuraikan sebagai berikut :
- Kontribusi PDRB Kecamatan Lawang (SSWP III) terhadap PDRB Kabupaten Malang cukup tinggi, yaitu 5,17 % pada tahun 2005, 5,19% pada tahun 2006 dan 5,26% pada tahun 2007. Sedangkan kontribusi PDRB rata-rata perkecamatan adalah sebesar 3,03% (100% : 33 kec.).
- Pertumbuhan ekonomi Kec Lawang adalah 5,49% pada tahun 2005, 6,63% pada tahun 2006 dan 7,23% pada tahun 2007, atau rata-rata pertumbuhan ekonominya adalah 6,45%. Dan hal ini adalah di atas pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malang.
Sebagai salah satu pintu gerbang dalam arus di Kabupaten Malang, kec Lawang yang secara langsung berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan merupakan katagori pusat pengembangan. Kecamatan Lawang sebagai sektor pengembangan lingkar Kabupaten Malang dan dengan berbagai potensi yang ada serta daya fungsi pusat pelayanan di kabupaten Malang, ada pula beberapa pengembangan sektor khususnya yaitu pariwisata, industri dan pendidikan.
Sedang fungsi kecamatan Lawang sebagai perkotaan pada tingkat kota akan meliputi :
1. Pusat pemerintahan kecamatan.
2. Pusat pelayanan umum skala kecamatan.
3. Pariwisata regional.
4. Pusat kegiatan industri.
5. Pusat kegiatan militer.
6. Pusat transportasi nasional.
Dengan kegiatan utama adalah :
1. Pengembangan kegiatan pelayanan umum.
2. Pengembangan kegiatan per dagangan dan jasa.
3. Pengembangan kegiatan pertanian.
4. Pengembangan kegiatan industri.
5. Pengembangan kegiatan pariwisata.
6. Pengembangan kegiatan transportasi.
Sedangkan upaya untuk peningkatan pembangunan ekonomi dan infrastruktur adalah:
1. Pengembangan daya saing pariwisata melalui optimalisasi sarana dan paket wisata secara sinergi antar wilayah pengembangan lingkar kota Malang dengan ikon utama adalah Kebun Teh Wonosari.
2. Pengembangan pertanian organik.
3. Optimalisasi pemanfaatan sebagai pintu gerbang melalui pengembangan pusat pusat jasa dan perdagangan.
4. Pengembangan perdagangan dan industri melalui model dry-port (pelabuhan peti kemas darat) dimana akan mempermudah dan mempercepat pelayanan dan peningkatan peluang investasi serta eksport.
Oleh karena itu perkembangan dan kemajuan kecamatan Lawang merupakan indikator penting dalam pembangunan Kabupaten Malang secara keseluruhan, terutama dari sektor industri dan pariwisata (sebagai pintu gerbang utara Kabupaten Malang). Nah, untuk masyarakat Lawang hendaklah cepat berbenah dan bersiap-siap untuk memajukan Lawang dengan tahapan tahapan yang diuraikan oleh Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Malang Dr H Nehruddin, SE.MM kepada Lawang Post.
Sumber: http://www.lawangpost.com/read/lawang-sebagai-gerbang-utara-menuju-malang-raya/324/
Kalau Komentar FACEBOOK tidak muncul
Tekan F5 di keyboard kamu