Setelah berpolemik cukup panjang di media tentang sistem monarki di Daerah Keistimewaan Yogyakarta. Presiden SBY akhirnya angkat bicara tentang Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) Yogyakarta.
Melalui konferensi pers di Istana Negara, SBY akhirnya menegaskan tak akan mengganggu gugat posisi Sri Sultan Hamengku Buwono X. Kelogowoan SBY ini terungkap saat ia menyatakan jika Sri Sultan Hamengku Buwono X merupakan yang terbaik dan paling tepat untuk memimpin serta menduduki posisi Gubernur DIY untuk 5 tahun mendatang.
"Kalau dari sisi politik praktis, baik sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, saya berpendapat kepemimpinan dan posisi Gubernur DIY 5 tahun mendatang, yang terbaik dan paling tepat adalah saudara Sultan Hamengku Buwono," katanya.
Ia menjelaskan, ucapannya ini merupakan garis politik partai yang dibinanya Partai Demokrat. Ia juga membantah jika selalu menghalang-halangi Sultan menjabat keembali Gubernur DIY untuk lima tahun berikutnya.
Terkait pernyataannya dalam sidang kabinet pada 26 November 2010 lalu. Ia menilai ada yang bergeser atau digeser ke sisi yang lain. "Seolah ada konflik pribadi antara saya dengan saudara
Sultan," pungkasnya.
Sumber: http://www.wartanews.com/read/Nasional/473fb353-36ea-4bcb-b6ea-74f7c9e23c72/SBY-Ngalah-Tentang-Posisi-Sultan
Kalau Komentar FACEBOOK tidak muncul
Tekan F5 di keyboard kamu