sumber :::: http://internasional.kompas.com/read/xml/2009/09/10/07570158/tebus.dosa.dengan.4.600.kalajengking
Pilihan Suang Puangsri terhadap kalajengking bukannya tanpa alasan. Dia memelihara kalajengking untuk menebus dosanya karena bertahun-tahun sebelumnya menjual kalajengking goreng.
Berbagai serangga, termasuk kalajengking, memang menjadi kudapan biasa di Thailand, khususnya di kawasan utara. Namun, setelah bertahun-tahun menyajikan kalajengking, Suang yang menganut Buddhisme mengatakan sudah saatnya bertobat dan menjadi teman kalajengking.
”Walaupun senang menghasilkan uang dari jualan kalajengking, saya merasa menderita di dalam hati karena mereka telah saya lukai. Saya sempat takut ketika memasak hewan itu,” ujarnya di Uttaradit.
Lelaki berusia 38 tahun itu memelihara kalajengking di lantai kedua rumahnya yang berukuran 6 x 5 meter. Setiap hari, Suang membeli 1 kilogram jangkrik hidup untuk pakan kalajengkingnya. Dia telah berkali-kali digigit kalajengking, tetapi saat ini sudah kebal dari bisanya.
Suang terkadang bahkan membeli kalajengking yang akan dijual oleh petani ke restoran. Walaupun pendapatannya menurun dari 860 dollar AS ketika menjual kalajengking goreng menjadi 570 dollar AS karena hanya menyediakan kalajengking untuk atraksi, dia merasa hidup lebih bahagia.
Kalau Komentar FACEBOOK tidak muncul
Tekan F5 di keyboard kamu